Renungan....

bukan maksud membajak..artikel ini dapetnya dari milis yang aku ikutin, buatku siy ini bagus, jadi mau aku posting di blog aja, sekalian buat ingetin orang2 yang kebetulan baca blog ini, terutama buat aku siy :p, makanya biar aku inget terus, jadi aku positng disini..semoga bermanfaat...makasi buat yang udah kirim artikel ini..

BUAT RENUNGAN.... .

> Gaji Papa Berapa?
> Seperti biasa Andrew, insinyur di sebuah
perusahaan konstruksi terkemuka, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam.
Tidak seperti biasanya,
> Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas
tiga SD membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.
> "Kok, belum tidur ?" sapa Andrew sambil mencium anaknya.
> Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang
dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.
> Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga,
Sarah menjawab, "Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih
gaji Papa ?"
> "Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang
lagi, ya ?"
> "Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat.
> "Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa
bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata
dihitung 22 hari kerja.
> Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih
lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?"
> Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari
meja belajar sementara
> Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi.
Ketika Andrew beranjak
> menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari
mengikutinya. "Kalo
> satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,- untuk 10 jam,
berarti satu jam Papa
> digaji Rp.40.000,- dong" katanya.
> "Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur"
perintah Andrew
> Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan
Papanya berganti pakaian,
> Sarah kembali bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang
Rp. 5.000,- enggak ?"
> "Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta
uang malam-malam
> begini ? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah".
> "Tapi Papa..."
> Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur !"
hardiknya mengejutkan Sarah. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.
> Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia
pun menengok Sarah di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur.
Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,-
di tangannya.
> Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil
itu, Andrew berkata,
> "Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi
buat apa sih minta uang
> malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok
kan bisa. Jangankan Rp.
> 5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew
> "Papa, aku enggak minta uang.. Aku hanya pinjam.
Nanti aku kembalikan kalau
> sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu
ini".
> "lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut.
> "Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa
main ular tangga. Tiga
> puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa
itu sangat berharga.
> Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku,
hanya ada Rp.
> 15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa
dibayar Rp. 40.000,- maka
> setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit
tabunganku kurang Rp.
> 5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah
polos.
> Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata.
Dipeluknya bocah kecil itu
> erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari,
ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk
"membeli" kebahagiaan anaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komenter Apa saja yang membangun atau mengkritik !!