Peran Wanita dalam Keluarga

Sesungguhnya kehormatan seseorang ada pada sikap hormatnya kepada wanita. Karena sangat tidak mungkin bagi kita, yang lahir dari rahim wanita dan didampingi wanita, jika tidak melakukan yang terbaik bagi wanita.

Pantas Rasulullah begitu mengagungkan wanita. Seperti yang diriwayatkan Bukhari, ketika ada seseorang bertanya perihal orang yang harus dihormati. Rasulullah menjawab, "Ibumu. Ibumu. Ibumu," sampai tiga kali, "kemudian bapak."

Bila kita analisa, wajar saja jika wanita mendapat prioritas utama di mata Rasulullah karena perannya yang begitu besar. Selain mengurus anak juga melayani suami. Belum lagi yang diberi amanah sebagai pendidik atau guru, atau yang bekerja di instansi. Perannya bertambah.

Kita pernah mendengar bahwa di belakang pemimpin yang sukses, pasti ada seorang wanita yang sangat hebat. Di belakang seorang anak yang sukses, pasti ada seorang ibu yang telaten. Karena itu, dapat dibayangkan bila wanita-wanita shalehah berada di belakang para laki-laki di dunia ini.

Betapa banyak kesuksesan yang akan diraih. Namun, kini tak sedikit wanita yang disalahkan. Karena perannya membawa petaka, na'udzubillah. Rumah tangga kandas di tengah jalan dan anak tak terurus. Itu terjadi karena kurangnya ilmu dan keterampilan. Ilmu menjadi keharusan, karena tanpa ilmu kita tidak tahu tujuan dan jalan yang harus ditempuh.

Begitu pun keterampilan sangat diperlukan. Bila tidak, maka akan keteteran. Ibu harus terampil mengurus anak, melayani suami, dan harus bisa mengatasi jika kedua peran tersebut harus dipenuhi dalam waktu yang bersamaan.

Saudaraku, mari kita gali ilmu sedalam-dalamnya. Siapkan diri kita menghadapi perkembangan zaman yang semakin gemilang dan permasalahan yang semakin merambah. Jangan biarkan kita terseret perubahan zaman dan terombang-ambing berbagai permasalahan.

Semoga Allah SWT memberi kita kemampuan untuk mengaplikasikannya. Aamiin.

**by. Aa gym

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komenter Apa saja yang membangun atau mengkritik !!